DOT COM DAN KONSISTENSINYA
Finally, blog aku dot com juga lho! Keprokin donk, biar aku semangat. 💪
Seperti yang kalian tahu, sudah sejak pertama kali bekerja, aku selalu berhubungan dengan yang namanya tulis menulis.
Selain memang karena hobby, menulis buat aku adalah sarana mengembangkan ide kreatif apa yang kadang engga bisa aku ucapkan. Se- cerewet-cerewetnya orang, tetep ada yang namanya capek donk ya.
Nah, aku pun. Ada kalanya aku tidak percaya diri karena gagu mau beropini. Ada perasaan takut tidak diterima ketika aku lantang bersuara. Tapi dengan menulis, aku terlatih untuk selalu berpikir. Dengan menulis, aku juga lebih gemar membaca.
Yang paling seru, tiba-tiba semua optimisme dan dukungan jadi selalu ada. Banyak teman yang akhirnya mempertimbangkan ide-ideku, dan juga banyak orang yang terus pengen deket sama aku. Sungguh aku terharu. 😭
Yang paling seru, tiba-tiba semua optimisme dan dukungan jadi selalu ada. Banyak teman yang akhirnya mempertimbangkan ide-ideku, dan juga banyak orang yang terus pengen deket sama aku. Sungguh aku terharu. 😭
Seperti kalian lihat, blog aku sudah ada sejak tahun 2010, tapi baru aktif setahun ini. Masih dikatakan awam lah. Karena... ya memang belum banyak profitnya. Dibanding keuntungannya, jelas lebih dikit daripada pengeluaran bulanan untuk blog sendiri.
Kalo boleh sombong, blog bolehlah gretongan, tapi seenggaknya urusan kuota, aku selalu pake yang unlimited.
Kerjaan utamaku itu penulis naskah. Internetnya barengan sama suamiku yang bekerja sebagai freelance designer. Intinya, internet sama pentingnya. Ada blog atau engga, kami tetep butuh internet.
Lho dimana letak pengeluaran buat blog?
Wola engga sedikit.
Beberapa produk jelas aku beli sendiri. Listrik, laptop, foto produk, touching di photoshop. Itu namanya modal.
Ampun malah ngejelasin gini. -___-
Balik ke blog lagi ya. Aku akuin deh nulisnya aja angot-angotan. Karena dibenakku, profesiku sehari-hari kan penulis, jadi aku engga mau jenuh gara-gara menulis. Masak tiap hari nulis mulu kerjaannya. Abis kelar nulis naskah, disuruh mikir lagi buat konten blog. Blognya kudu berkualitas pula.
Ya cucok sih, namanya ngeblog buat seneng-seneng doank yekan.
Kerjaan utamaku itu penulis naskah. Internetnya barengan sama suamiku yang bekerja sebagai freelance designer. Intinya, internet sama pentingnya. Ada blog atau engga, kami tetep butuh internet.
Lho dimana letak pengeluaran buat blog?
Wola engga sedikit.
Beberapa produk jelas aku beli sendiri. Listrik, laptop, foto produk, touching di photoshop. Itu namanya modal.
Ampun malah ngejelasin gini. -___-
Balik ke blog lagi ya. Aku akuin deh nulisnya aja angot-angotan. Karena dibenakku, profesiku sehari-hari kan penulis, jadi aku engga mau jenuh gara-gara menulis. Masak tiap hari nulis mulu kerjaannya. Abis kelar nulis naskah, disuruh mikir lagi buat konten blog. Blognya kudu berkualitas pula.
Makanya, jangan heran begitu tahu aku engga mood update blog, bahkan engga niat. Ngisi blog jadi seadanya.
Terus bingung kasih niche apa yang cocok nih. Kok blog temanya gado-gado?
Baiklah, LIFESTYLE aja kan gampil.
Terus bingung kasih niche apa yang cocok nih. Kok blog temanya gado-gado?
Baiklah, LIFESTYLE aja kan gampil.
Buat aku pribadi, punya blog pribadi itu rasanya asyik. I have my own brand. Disamping itu, banyak juga temen baru yang aku dapetin dari komunitas blogger itu sendiri.
Wah keren-keren deh, mau jumawa gimana aku, jelas engga bisa. Beberapa dari mereka sudah profesional, sangat memperhatikan konten blog, dan bersemangat mengikuti event dan kontes. Tolong jangan dibandingkan sama aku ya. Aku kan remahan gorengan. 😷
Terus nih, yang namanya udah setahun, yang namanya udah kelihatan blogpost rutin per bulan, semakin lama aku ngeblog, pastinya, banyak diantara kalian yang dalam hati nanya:
"Yosa kok masih pake blog gratisan sih?"
"Sayang lho, udah sering review produk dan beropini tapi beli domain aja pake mikir"
"Masa mau nulis gitu-gitu aja?"
AHAAAA!!!
"Masa mau nulis gitu-gitu aja?"
AHAAAA!!!
Menurut ngana aku tidak sadar diri apa? 👶
Aku sudah memikirkannya sejak beberapa ribu tahun yang lalu, hellaw.
Sebelum memutuskan untuk membeli domain, jujur, ada banyak banget pertimbangan dan konsekuensi yang harus aku lakukan. Alih-alih mikirin post berbayar, aku justru mikir iya kalo aku mood nulis bagus terus, lha kalo pas engga ada mood? Engga ada faedahnya? Blog jadi engga enak dibaca?
YAKIN MAU PROFESIONAL?
Aku emang jarang mau memperhatikan hal-hal seperti itu.
Engga perlu jauh-jauh deh.
Mari lihat instagramku. Followers segitu gitu aja yakan. Ya gimana mau nambah, feed aja engga ada yang kece. Feed engga diurus. Lupa terakhir kali post feed. Nyahaha.
Baca juga : Kesibukan Baru Bernama Instastory
Mau followers berapapun aku tetep hore. Mau blog aku dibaca atau engga, aku tetep seneng nulis. Mau namaku dikenal atau engga, aku ya aku. Aku engga mau jadi orang lain yang membuat diriku merasa tidak nyaman.
Karena sesungguhnya, aku emang terbiasa kerja di balik layar.
via GIPHY
Aku engga mau diatur banyak ketika nulis blog. Ya kali, aku tiap hari nulis dengan bahasa yang formal. Ini kan blog aku, ini sarana berekspresiku.
Katakanlah gembling.
On the other hand, dalam hati kecil, sebenarnya juga pengen menjadi penulis yang profesional. Aku harus bisa meredam egoku agar jangan terlalu angkuh. Sok sok an mau angkuh, nanti pas butuh tahu rasa loe.
Disini aku berpikir, kenapa engga sekalian aja bikin blog yang responsif dan profesional?
YAKIN MAU PROFESIONAL?
Aku emang jarang mau memperhatikan hal-hal seperti itu.
Engga perlu jauh-jauh deh.
Mari lihat instagramku. Followers segitu gitu aja yakan. Ya gimana mau nambah, feed aja engga ada yang kece. Feed engga diurus. Lupa terakhir kali post feed. Nyahaha.
Baca juga : Kesibukan Baru Bernama Instastory
Mau followers berapapun aku tetep hore. Mau blog aku dibaca atau engga, aku tetep seneng nulis. Mau namaku dikenal atau engga, aku ya aku. Aku engga mau jadi orang lain yang membuat diriku merasa tidak nyaman.
Karena sesungguhnya, aku emang terbiasa kerja di balik layar.
Aku engga mau diatur banyak ketika nulis blog. Ya kali, aku tiap hari nulis dengan bahasa yang formal. Ini kan blog aku, ini sarana berekspresiku.
Katakanlah gembling.
On the other hand, dalam hati kecil, sebenarnya juga pengen menjadi penulis yang profesional. Aku harus bisa meredam egoku agar jangan terlalu angkuh. Sok sok an mau angkuh, nanti pas butuh tahu rasa loe.
Disini aku berpikir, kenapa engga sekalian aja bikin blog yang responsif dan profesional?
Memutuskan untuk membeli domain, bukan semata-mata muasin gengsi doank. Ada banyak konsekuensi yang harus aku perhatikan setelah ini terjadi. Terutama soal konsistensi.
Bisa engga aku rutin ngeblog?
Bisa engga aku selalu bikin konten oke?
Bisa engga blog ku tetep rame?
Membeli domain berarti aku sudah siap untuk beralih ke blogger professional. Mulai mempertimbangkan ganti clean template, mau pegang DSLR dan nyentuh photoshop lagi demi gambar yang pas, dan tentunya mulai aktif di acara-acara untuk blogger.
Membeli domain berarti aku sudah siap untuk beralih ke blogger professional. Mulai mempertimbangkan ganti clean template, mau pegang DSLR dan nyentuh photoshop lagi demi gambar yang pas, dan tentunya mulai aktif di acara-acara untuk blogger.
Toh engga perlu munafik, gara-gara blog, beberapa kerjaan menghampiri tanpa susah susah kirim CV. Mau tahu contoh tulisan, di blog banyak. Mau yang formal, bisa lanjut email. Dan tentunya, reaksi dari orang-orang terdekatpun jadi makin percaya.
Bahwa aku bisa. Bahwa jam terbang menulisku makin bertambah. Bahwa aku mau berkembang!
Aku mau menjadi penulis yang profesional. 😏
Start up dimulai darimana, ya blog adalah salah satunya.
Intinya sekarang, tinggal bagaimana aku mengolah blog postku tiap bulan. Mau itu curhat, mau itu promosi, mau itu berbahasa formal, atau tergerak buat ikutan lomba, itu semua disesuaikan dengan judul besarnya.
Blog ku bukan cuma buat hura-hura, suatu saat akan bisa menghasilkan seperti profesiku sebenarnya. Yang penting, aku mau belajar dan usaha.
So, let's start a new thing! I'm ready already.
Aku mau menjadi penulis yang profesional. 😏
Start up dimulai darimana, ya blog adalah salah satunya.
Intinya sekarang, tinggal bagaimana aku mengolah blog postku tiap bulan. Mau itu curhat, mau itu promosi, mau itu berbahasa formal, atau tergerak buat ikutan lomba, itu semua disesuaikan dengan judul besarnya.
Blog ku bukan cuma buat hura-hura, suatu saat akan bisa menghasilkan seperti profesiku sebenarnya. Yang penting, aku mau belajar dan usaha.
So, let's start a new thing! I'm ready already.
12 komentar
Yeyyy makin semangat nulis ya mbk, jadi dot com :D
ReplyDeletePokoknya nulis, nulis ajaaa, dan nulis terus :)
Makasih mbak septi :)
DeleteWah selamat ya Mba. Smga jdi semangat nulisnya n pekerjaan mba yang sebagai penulis naskah bagus ��
ReplyDeleteAduuuh terimakasih banyak mbak. Amiin amiiin.
Deleteselamat ya mbak...lam kenal moga2 tambah semangat nulisnya :)
ReplyDeleteIya nih, harus tambah semangat. Makasih banyak :)
DeleteSelamat. Terus menginspirasi ya, Mbak. Sy jd ikut pngen pindah dot com ihh..
ReplyDeleteMakasih banyaaak, iyaaa dot com bikin semangat lho hihi
DeleteSelamat...udah dot com mb...😀
ReplyDeleteHehehe, makasih mbak sulis :)
DeleteKeren menjadi penulis perlu segudang ide pastinya, kapan-kapan share tulisan cara mencari ide ya mba :)
ReplyDeleteAih mbak, aku masih belajar terus ini. Hehehe, kapan-kapan belajar bareng ya :)
Delete