BEHIND YOSA IRFIANA DOT COM
Apalah arti sebuah nama?
Wo ya sangat berarti, cem mana sih! Ngajak berantem apa gimana? Hehehe, oke, oke, kalem. Ini prolog apaaan, belum-belum kok sudah nyolot duluan.
Begini loh, aku cuma mau mengutarakan pendapatku kalau nama itu penting. Bisa diidentikkan dengan self branding, bisa dikenang, dan nama enggak bisa diubah sembarangan. Ya gimana ya, ribetnya ganti nama bukan cuma pakai prosedur hukum, tapi di tempatku kalau mau ubah nama kudu pakai bancakan, masak jenang, sampai bikin ubo rampe. Duh beneran deh, mending sebelum memutuskan untuk membuat nama, kita harus berpikir matang, biar enggak ribet.
Di blogpost kali ini sebetulnya aku mau ngobrolin soal nama Yosa Irfiana. Rasanya sejak aku lahir aku sudah suka deh nama ini. Yosa itu kepanjangan dari Yoga Swara, nama Papa waktu masih jadi penyiar radio. Sedangkan Irfiana diambil dari nama Mama, irianingsih. Masih ada sih kepanjangannya, jadi Yosa Irfiana Kurnia Pasha. Kurnia Pasha artinya karunia di bulan puasa.
Tapi masalahnya kalau aku pakai nama yang panjangnya kayak sepur senja utama, orang-orang pasti sudah malas duluan. Alih-alih senang sama nama panjangku, yang ada aku pasti ditanyain: kamu siapanya Pasha ungu? Kan mbelgedhes ya!
Aku juga punya nama kecil yang ear catching, yaitu Chaca. Cuma ya itu nama panggilan buat orang-orang terdekat saja. Chaca bikin aku tampak makin kecil dan childish. Maka kalau aku kenalan di luar rumah, aku mendelegasikan namaku YOSA. Simply, karena enggak banyak yang punya nama yo-sa.
Yosa sangat cocok sama pribadiku yang unik, selengekan, tomboy, dan fungky (apaan ya Allah). Bisa dibayangin bentukanku gini diberi nama Gwen? Sri? Atau Raisa? Oke, emosinya di tahan dulu.
Kenarsisanku akan nama Yosa Irfiana bukan cuma aku pakai sebagai nama email, nama di plat nomor, bikin sticker buat di tempel di barang-barang kepunyaan, bikin kaos, bikin apa saja deh. Segala media sosial, blog dengan berbagai platform, nama pena, tanpa tedeng aling-aling aku tetap konsisten pakai nama yosa.
Terimakasih Pah, Mah, aku bangga punya nama YOSA IRFIANA.
Terimakasih Pah, Mah, aku bangga punya nama YOSA IRFIANA.
Pokoknya yosa yosa yosa. Hiyaaa... kamu mau tutup telinga gimana hahaha. Lama-lama aku mencintai diriku sendiri ini. Tapi tenang, sekarang sudah punya Suami dan anak, jadi narsisnya agak enggak kelewat batas (lalu seluruh audience lega).
Jadi benar, sejak dulu zaman blog ini berisi puisi-puisi, namanya masih yosairfiana. Begitu beli domain, ya enggak pikir panjang, teteup yosairfiana. Mau re-branding atau enggak, yosairfiana tetap kukibarkan supaya jaya di udara. Intinya, enggak ada alasan lain sih, selain pakai yosairfiana dot com.
Aku enggak mau dikenal sebagai Bunda Alya atau Bu Chandra. Selama aku masih menulis sendiri dan bikin konsep sendiri, aku enggak mau mencampurkan nama anakku dan Suamiku ke ruang lingkup kerjaanku. Pokoknya jauh lebih aman, kerjaan enggak dicampuradukkan dengan urusan keluarga. Biar keluarga jadi cerita saja, nanti misalnya Alya atau Suami mau bikin blog ya pakai nama sendiri. Lagian ini kan blog dari sudut pandang aku. Sombong sih, biar. Susah loh ngebranding diri.
Oke segitu dulu ya blogpostnya. Tumben kan aku narsis sampai begini. Hehehe. Saranku, kalau kamu punya nama dan kamu suka, kamu bisa pakai nama kamu buat bisnis juga. Karena yang aku tahu yang namanya Pecel Mbah Mar, Nasi Goreng Yu Darmi, Atau Angkringan Pak Surat tetap lebih enak ketimbang nama-nama hits kekinian yang akan lekang dimakan zaman. Sip ya!
Jadi benar, sejak dulu zaman blog ini berisi puisi-puisi, namanya masih yosairfiana. Begitu beli domain, ya enggak pikir panjang, teteup yosairfiana. Mau re-branding atau enggak, yosairfiana tetap kukibarkan supaya jaya di udara. Intinya, enggak ada alasan lain sih, selain pakai yosairfiana dot com.
Aku enggak mau dikenal sebagai Bunda Alya atau Bu Chandra. Selama aku masih menulis sendiri dan bikin konsep sendiri, aku enggak mau mencampurkan nama anakku dan Suamiku ke ruang lingkup kerjaanku. Pokoknya jauh lebih aman, kerjaan enggak dicampuradukkan dengan urusan keluarga. Biar keluarga jadi cerita saja, nanti misalnya Alya atau Suami mau bikin blog ya pakai nama sendiri. Lagian ini kan blog dari sudut pandang aku. Sombong sih, biar. Susah loh ngebranding diri.
Oke segitu dulu ya blogpostnya. Tumben kan aku narsis sampai begini. Hehehe. Saranku, kalau kamu punya nama dan kamu suka, kamu bisa pakai nama kamu buat bisnis juga. Karena yang aku tahu yang namanya Pecel Mbah Mar, Nasi Goreng Yu Darmi, Atau Angkringan Pak Surat tetap lebih enak ketimbang nama-nama hits kekinian yang akan lekang dimakan zaman. Sip ya!
#BloggerPerempuan
#BPN30dayChallenge2018
#day3
0 komentar