I FOUND YOU
Entah kenapa kalau ngomongin soal blog, aku bawaannya berubah mellow. Mungkin karena aku lebih bisa speak up my mind kali ya. Jadi ya maklum, blog bisa membuat banyak perubahan pada diri aku, termasuk yang biasanya asbun, termasuk yang biasanya tempramen, termasuk yang biasanya sumbu pendek. Sekarang lebih ketata sih cara ngomongnya, dan ini pengaruh besar makin ke depannya.
Awal aku ngeblog cenderung dilihat sebelah mata, tapi lama-lama, orang tertarik juga. Beneran, ini aku enggak mengada-ada. Memiliki blog sama hal nya dengan menemukan ruang pribadi untuk berekspresi. Mau diisi karya foto kek, karya gambar kek, sampai tulisan ilmiah pun bisa. Semua tergantung tujuan awal ngeblog buat apa.
Aku yang dulunya cuma di rumah doang dan i have nothing to do, blog bisa membawaku melihat banyak hal baru, banyak wawasan yang aku enggak tahu, termasuk bertemu dengan teman baru secara virtual dan bergabung dengan komunitas sebesar, Blogger Perempuan.
Source: https://pixabay.com/en/window-woman-morning-girl-1148929/ |
Aku mengenal Blogger Perempuan dari beberapa blogger yang aku kunjungi. Beberapa dari mereka mencantumkan label Blogger Perempuan di side bar sebagai pertanda kalau mereka adalah anggotanya. Bayanganku saat itu, jika aku ikut bergabung, pasti banyak benefit yang bakalan aku dapetin. Seperti misalnya info lomba, event seru yang akan diadakan, sampai cara mengelola blog personal.
Benar saja, komunitas bertajuk Jaringan Blogger Perempuan Terbesar Di Indonesia ini sangat banyak menguntungkan para blogger yang bergabung di dalamnya. Di dukung dengan media sosial sebagai sarana untuk menyebar informasi, baik itu Instagram maupun Grup Facebook. Nah, di grup facebook ini, setiap hari diberi tema, lalu para membernya bisa drop link via kolom komentar untuk bisa saling blogwalking. Keunikannya, Blogger Perempuan salah satu yang pertama yang bikin tema per harinya supaya Grupnya lebih terarah dan rapi.
Gabung di Blogger Perempuan bisa dengan mudah dilakukan dimana saja oleh siapa. Mau kita ibu rumah tangga biasa, sampai pekerja kantoran, mau yang muda, sampai yang sudah emak-emak, boleeeh, karena tiada batasan selain gender itu sendiri.
Selama ini aku mengikuti beberapa lomba yang lewat news letter yang dikirimkan rutin oleh Blogger Perempuan. Lalu aku gabung di grup telegram, juga WAG supaya lebih intens dalam mengikuti perkembangan seputar blog.
Bisa dibilang aku adalah silent reader. Akupun enggak sesering itu meninggalkan jejak di blog lain atau enggak follow beberapa blogger di instagram. Padahal hampir setiap hari aku blogwalking sih, cuma ya kadang aku orangnya lupa buat komentar saja.
Dont get me wrong, sekali aku melihat blog kalian yang berkarakter, enggak akan pernah aku abaikan. Tenang, otakku cukup sanggup mengingat berbagai macam orang yang menurutku bagus untuk dijadikan inspirasi.
Shintaries Najerinda contohnya. Paling aku komen di blog Mbak Shinta ini bisa dihitung dengan jari. Kadang keburu baca postingan yang lainnya. Jadi ya, sudah, begitu buka, baca, selesai, close tab. Maafkeun, aku memang begitu orangnya. Kerja di rumah enggak setenang ketika punya kantor sendiri kan? Hehehe.
Okay, lemme tell ya something. Cara ngefansku sama seseorang cenderung berbeda, walaupun dapat dikatakan aku takut buat komentar di media sosial, japri orangnya langsung, whatsoever, tapi aku punya cara sendiri buat mengenali mereka.
Yes, waktu itu aku bersama tim punya program acara yang ditayangkan di Usee Prime berjudul: Nongkrong Bareng CEO. Posisiku di sini adalah Creative Program. Karena program ini ngebahas orang-orang sukses dengan perusahaannya, maka aku enggak ragu lagi mengajukan Blogger Perempuan sebagai salah satu subyek diantara belasan episodenya.
Narasumbernya tentu saja langsung tertuju pada Shintaries, Almazia, Dyane atau Alaika. Empat nama ini aku kenal betul karena aku kulik sebegitu jauhnya. Lalu dengan sangat berhati-hati kami menghubungi Mbak Shintaries via email. Enggak pakai lama, dengan sangat low profile, Blogger Perempuan sangat welcome untuk diwawancara. Wah, i'm so proud lah pokoknya.
Source: https://www.instagram.com/p/Baf_rogBUg8/ |
Sayang waktu itu aku enggak bisa ikut ke Jakarta karena bertepatan dengan acara keluarga. Padahal aslinya aku ngebatin gini "wiiih, kapan lagi sih aku bisa bertandang ke kantornya, ngobrol langsung sama pionner-pionnernya?" Beneran, aku nyesel, tapi ya sudah toh enggak bisa disesali terus, yang penting aku sudah dapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini muter di kepala.
Aku bangga banget ketika videonya sudah jadi dan tayang di televisi. Rasanya profesi blog bisa sedemikian kerennya. Buat yang tadinya menganggap remeh bahwa blogger itu cuma review-review dan menuh-menuhin event doang, tapi lewat satu payung Blogger Perempuan kita dilatih menjadi Blogger yang professional.
Temen-temenku sendiri mengaku kalau wawancara sama Mbak Shinta bikin mereka melek dunia. Dunia bisa dijangkau lewat internet, dan blogger adalah salah satu pemanfaatan internet dengan tepat. Sudah deh, gini saja, salah satu diantara kru kami juga ada tertarik jadi seorang blogger berkat Mbak Shinta dan Blogger Perempuan.
Di sini aku juga pengen nih bilang terimakasih sekali lagi buat Blogger Perempuan. Aku kaget sekarang aku punya banyak teman, dan blogku juga bisa berguna bagi banyak orang. Page views di blog ini pelan-pelan meningkat, gaya bahasa dan tutur kata ku juga semakin baik, sampai yang tadinya enggak kenal SEO lalu tiba-tiba seneng karena setiap post selalu ada di google search engine. Iya, aku makin mengenal keyword, back link, tagging, traffic, adsense, template yang responsif, sampai kode HTML. Wow sungguh enggak aku sangka.
Well, mungkin aku belum bisa profesional seperti mereka, tapi aku yakin sih pelan-pelan bisa. Ini saja blogku sekarang sudah bisa menghasilkan lewat beberapa review. Lumayan kan, setidaknya ada progress karena aku selalu membuka diri untuk selalu belajar bersama. Yang penting saat ini adalah, gimana caranya aku konsisten dulu. Karena ketekunan adalah kunci keberhasilan.
#BloggerPerempuan
#BPN30dayChallenge2018
#day4
0 komentar