GET TO KNOW ABOUT ME
Sudah kubilang, ketimbang ngomongin orang lain, aku lebih demen ngomongin soal diri sendiri. Sampai kayaknya nih, semua orang tahu deh, aku tuh orangnya gimana, wong enggak usah ditanya saja sudah banyak narsisnya kok. Sungguh percaya diri sekali bukan? Padahal aselinya, itu kalau di luar. Dari dalam hati, ya mana orang tahu. Kadang ada loh hal-hal kecil yang bikin down, enggak semangat, terus orang-orang di rumah yang kena imbasnya. Nah, nah, pada belum tahu kan?
Ya sudah, di blogpost kali ini, aku mau blak-blakan sekalian, hal-hal yang mungkin selama ini aku sembunyikan. Enggak banyak orang tahu beberapa fakta tentang diriku, kenapa aku suka lagu-lagunya Arctic Monkeys, tapi sekali diajak karaoke playlistnya BSB. Kenapa aku bisa punya banyak temen, padahal kadang aku sensitif. Kenapa aku bisa ngelucu padahal lagi stress. Iya aku tuh kadang cukup pintar menyembunyikan perasaan. Sebentar galau, eh begitu ketemu orang langsung hore. Ya pantes juga sih, kalau Alya moody, mungkin nurunnya dari sifatku.
Baiklah enggak usah lama-lama. i will talk about mood. Why does mood really really work on me. So yes, this is fun fact about me.
Ya sudah, di blogpost kali ini, aku mau blak-blakan sekalian, hal-hal yang mungkin selama ini aku sembunyikan. Enggak banyak orang tahu beberapa fakta tentang diriku, kenapa aku suka lagu-lagunya Arctic Monkeys, tapi sekali diajak karaoke playlistnya BSB. Kenapa aku bisa punya banyak temen, padahal kadang aku sensitif. Kenapa aku bisa ngelucu padahal lagi stress. Iya aku tuh kadang cukup pintar menyembunyikan perasaan. Sebentar galau, eh begitu ketemu orang langsung hore. Ya pantes juga sih, kalau Alya moody, mungkin nurunnya dari sifatku.
Baiklah enggak usah lama-lama. i will talk about mood. Why does mood really really work on me. So yes, this is fun fact about me.
1. SENSITIVE
Hasil nanya Suami sih, yang kadang lebih ngerti aku tu orangnya gimana. Katanya, aku super ngeyelan. Salah saja pakai ngeyel, apalagi bener, waaaa kayak ngajak berantem deh pokoknya. Terus selain itu aku juga kadang baperan, terutama bila menstruasi datang. Bawaannya pengen ngegas terus gitu, tapi kalau digas-in balik, mewek. Mampas kan!
Aku sensitif gini jujur saja seringnya dipicu sama kondisi: capek dan bokek. Wih, format combo sih ini hahaha. Badanku kalau lagi capek, terus pusing karena banyak deadline, berasa limitnya. Kadang harus bener-bener istirahat, tapi kan sekarang sudah susah karena ada Alya. Mau tidur nyenyak kalau bocahnya lagi main ya pasti gangguin.
Sedangkan kalau lagi bokek (wah sama parahnya), aku bisa mendadak galak. Marah dikit dikasih cokelat kelar, lha ini mau beli apa, wong uang saja enggak ada. Gimana ya, mau enggak mau ini pengaruh sama moodku. Sudah sensitif, ketambahan capek dan bokek. Selametin diri kalian dulu deh sana. Hahaha.
Berbeda kalau pas lagi good mood, apa-apa rasanya asik. Mau pergi sampai malem, terus di rumah masih kudu masak, no problemo. Momong Alya berasa fun, enggak banyak marahnya. Suamiku juga kerasa kok, istrinya full senyuman, apa dikit dibecandain. Pantes lah, wong lagi senang, kerjaannya banyak, duitnya lancar. Jadi ya harap bersabar ini ujian. Mohon bantuan do'a nya saja ya hehehe.
Baru kejadian kemarin nih. Kok tumbenan aku enggak terlalu memperhatikan detail briefnya gimana. Jadi naskahnya sudah aku bikin, padahal deadline juga masih lama. Eh ternyata mendekati deadline, aku baru sadar kalau formatnya salah. Wah "mak deg!" beneran, aku jadi enggak bisa tidur nyenyak. Sepanjang malam aku mikirin itu bisa aku kerjakan enggak besok, mengingat kalau aku kebut malam, hasilnya juga enggak akan maksimal.
Begitu pagi datang, buru-buru langsung ngebut nulisnya. Enggak pakai lama, ternyata ya kelar juga. Aku memang sudah terbiasa ngerjain sesuatu jauh sebelum deadline tiba, nah, giliran mepet, pasti pikiranku jadi enggak tenang.
FYI, aku enggak pernah bisa nyantai sama yang namanya pekerjaan, karena efeknya jangka panjang. Aku mikirnya simple sih, kalau kerjaanku jelek, bisa-bisa aku enggak kepakai lagi, mana aku kan freelancer. So, sebisa mungkin kerjaanku optimal dan bisa berkelanjutan.
Bagi sebagian orang, mungkin aku termasuk orang yang aneh, padahal sebetulnya, aku sering mengeluarkan jokes biar orang di sekitar welcome. Memangnya, apalagi sih yang bisa membaurkan kita selain lelucon? Nyari kecocokan itu enggak gampang, jadi harus ada salam pembukanya gitu loh. Nah menurutku guyonan, asal bisa menempatkan, cukup bisa membaurkan semua ego masing-masing. Baru setelah itu bisa ngobrol ngalor ngidul.
Kalau boleh sombong, selama ini aku cukup bisa membaur kok dengan banyak tipe orang. Mulai dari gojeg kere, sampai yang guyon sarkas. Tergantung sih sama siapa tik toknya, sekali nyambung, ya sudah enggak bisa berhenti. Aku seneng kalau temenku seneng, makanya, misal ada yang enggak cocok sama aku, duh pasti langsung aku kepo, kenapa kok bisa enggak cocok sama aku. Apakah aku menyakitimu. Apakah ada yang enggak berkenan. Apakah kamu marah. Iya segitunya. Padahal ya aslinya enggak penting-penting amat, namanya juga manusia, kan enggak semua bisa dipaksakan soal kenyamanan.
So its true, aku punya banyak temen, banyak banget, tapi kalau sahabat deket, ala ala genks gitu, aku enggak punya. Aku anggap semua temen itu sama deketnya.
via GIPHY
4. I LOVE MY LITTLE FAMILY
Melebihi apapun! Beneran. Aku sesayang itu sama Suamiku dan Alya. Bahkan kalau lagi me time, we time, rasanya kok enggak lengkap kalau enggak bertiga. Tapi giliran bertiga, ributnya bukan main. Hehehe. Klasik ya.
I love my lil family so much more, because...
Kalian sudah tahu kan, kalau Mama Papa cerai dan bikin cerita jadi amburadul? Nah, mereka ini jadi pengalaman yang berharga banget buat aku. Intinya, aku enggak mau sama kayak apa yang mereka lakukan. Rasanya kok aneh ya, memendam perasaan bertahun-tahun lamanya terus hidup dalam tekanan.
Kalian sudah tahu kan, kalau Mama Papa cerai dan bikin cerita jadi amburadul? Nah, mereka ini jadi pengalaman yang berharga banget buat aku. Intinya, aku enggak mau sama kayak apa yang mereka lakukan. Rasanya kok aneh ya, memendam perasaan bertahun-tahun lamanya terus hidup dalam tekanan.
Mama Papaku failed banget soal komunikasi. Aselik, mereka itu kelihatan enggak cocok sejak lama tapi dipaksakan gitu. Aku enggak lagi buka aib sih, aku justru pengen kalian juga ngerti bahwa kalau kalian sudah menikah, jangan sampai ketidakcocokan jadi masalah utama. Lha wong sudah menikah kok baru ngomongin kecocokan, harusnya sebelumnya. Menikah itu rumit, masih banyak yang harus diobrolin ke depannya. Jadi komunikasi dua arah adalah kunci utama.
Sekarang aku sama Suami lagi beneran jaga komunikasi yang baik. Kalau marahan, ya secepatnya diselesaikan. Jangan ada dendam berkepanjangan. Enggak baik, serius. Aku usahakan bener bisa mengubah sikap yang jelek dan bisa kompak.
Alhamdulillah banyak perubahan yang signifikan sih, yang tadinya egois berubah jadi bisa berdamai dengan diri sendiri.
via GIPHY
5. MY WORLD HAS CHANGED
Last but not least. I'm proud of myself, i've changed a lot. Bukan soal body loh, perut mah abis lahiran jadi gelambir. LOL.
Aku banyak berubah soal sikap, karena hidup telah mengajariku banyak hal. Kalau waktu single aku terkesan cuek dan hura-hura, sekarang berbeda. Aku cukup realistis dan mikirnya lebih panjang ke depan. Aku sudah enggak seenak udelnya sendiri, apa-apa harus dipertimbangkan baik-baik sebelum bicara dan nulis. Faktanya memang susah, tapi temen-temen sendiri mengakui kok, aku lebih sabar dan adem.
Dulu gampang panasan. Ada yang serobot antrean, ada yang sombong berasa paling bener, ada yang berkendara ugal-ugalan, ada yang memakai fasilitas publik tapi enggak tahu aturan, enggak pikir lama langsung aku labrak. Pokoknya badan boleh kecil, tapi soal mental, yakuza harga mati. Wkwk.
Sekarang mah beda banget. Diserobot antrian, tetep kalem. Disombongin orang, minder. Kesenggol dikit waktu motoran, deg-deg-an setengah mati. Kadang serapuh itu huhuhu. Untungnya sudah netral lagi. Kalem sih boleh, tapi tetep kudu tegas kalau nemu yang enggak ngenakin hati.
Dulu gampang panasan. Ada yang serobot antrean, ada yang sombong berasa paling bener, ada yang berkendara ugal-ugalan, ada yang memakai fasilitas publik tapi enggak tahu aturan, enggak pikir lama langsung aku labrak. Pokoknya badan boleh kecil, tapi soal mental, yakuza harga mati. Wkwk.
Sekarang mah beda banget. Diserobot antrian, tetep kalem. Disombongin orang, minder. Kesenggol dikit waktu motoran, deg-deg-an setengah mati. Kadang serapuh itu huhuhu. Untungnya sudah netral lagi. Kalem sih boleh, tapi tetep kudu tegas kalau nemu yang enggak ngenakin hati.
Kata kunci biar kita enggak lebay dan gampang panasan sebenernya cuma satu, yaitu berdamai dengan diri sendiri. Aku banyak menemukan bahwa apa yang aku citakan, sering tidak menjadi kenyataan. Pahit bener deh rasanya. Mana pas sebelum nikah, pengen ini itunya muluk-muluk pula. Giliran dijalanin, wooooh banyak halang rintang yang sama sekali enggak aku prediksikan. Mau sebel tapi kok enggak bisa.
Jadi semakin lama, aku menurunkan ekspektasiku pelan-pelan. Misal dulu pengen lanjutin S2 di luar negeri, kini aku lebih memilih ikutan workshop di deket-deket kota ini. Supaya apa, supaya aku bisa menjangkau apa yang aku inginkan. Lah kalau belum-belum sudah pengen macem-macem, susah loh bowk buat menjangkaunya.
Low my expectation ini realitif aman dan sangat cocok buatku. Nyata sekarang aku bisa meraih harapan pelan-pelan. Kalau harapan yang ini sudah dicentang, baru naikin pelan-pelan. Setidaknya, kita punya masa depan. Gimana buat bisa meraih masa depan, ya harus dijalankan sesuai keadaan.
Anyway, ini gif yang pas buat menggambarkan kita-kita. LOL.
Anyway, ini gif yang pas buat menggambarkan kita-kita. LOL.
Baiklah, itu tadi 5 fakta tentang aku yang... iyaaa kaaan, baru kalian ngerti sekarang. Hehehe. Sebenernya masih banyak yang pengen aku tulis, tapi saking banyaknya malah jadi bingung sendiri. Wk. Maklum, aku memang suka ngobrolin diri sendiri. Apalagi kalau sudah dipuji, wiiih pipiku langsung merah merona bak chibi maruko chan yang sedang main di taman (apaan).
Oke, point pentingnya adalah, kalau kalian pengen deket sama aku caranya gampang. Aku orangnya super welcome dan senang berteman. Pokoknya walaupun aku suka musik indie dan suka nonton gigs, tapi aku siap diajak karaokean. Sip mantap ya!
#BloggerPerempuan
#BPN30dayChallenge2018
#day6
1 komentar
Hi Mba Yosa, salam kenal ya.
ReplyDeleteTadi iseng cek FB page nya BPN yang tema-tema lama, terus jadi mampir ke sini.
Aku setuju banget soal komunikasi antar suami dan istri. Apalagi sejak punya anak, komunikasi itu semakin penting untuk dibangun, ya. Karena sempet tuh aku suka salah paham sama suami sejak punya anak. Cuma untung kami sadar dan ingin diperbaiki.
Thanks for sharing!