HOW TO DRIVE AWAY THE BOREDOM
Sejujurnya, aku paling susah mendefinisikan kata "liburan". Gimana ya, justru ketika aku bisa kerja keluar, misal ambil kerjaan syuting atau bikin film, itu malah aku anggap sebagai hari yang menyenangkan. Hari di mana aku enggak melulu di rumah ngurusin cucian, jemuran, momong, masak, sambil kerja jadi penulis naskah tentu saja. Iya, sehari-hari kami habisin di rumah, paling ke luar kota kalau waktu kami berdua bisa pas, enggak ada kerjaan atau revisi-revisian. Sedih? Sudah sering, mo gimana.
Liburan bagi kami sekarang, bukan soal pergi ke sebuah tempat dan ngabisin uang. Pernah nih kejadian pergi dolan gitu, niatnya refreshing, sampai di tempat, ternyata Suami dapat kabar kalau proposal desainnya tembus, dan harus segera nyelesaikan MOU. Kabar gembira sekali sih, tapi merusak niat liburan kami. Ini nih enggak enaknya freelancer kelas ecek-ecek. Apa-apa tetep kerjaan. Karena kalau enggak ada kerjaan, ke depan bakalan lebih susah.
Maka dari itu, definisi liburan kami persempit lagi menjadi "ada waktu senggang". Sounds sad ya.
Biar enggak dikira menjual kesedihan (eaaa dikira reality show), aku bikin versi simple saja deh. Jadi kan kalau di rumah terus bosen, sekalinya pergi liburan ke luar kota pasti bawa laptop. Anggap saja ini tuh sama kayak kalian ngisi waktu liburan di kota kalian. Namun bagi kami, cara ini termasuk keseharian kami di kala bosan. Nah, cukup relate kan?
Langsung saja ya, aku jelaskan satu persatu caranya.
1. WATCHING FILM
Di kala waktu senggang, hal pertama yang aku lakukan adalah menonton film. Sembarang kalau kata orang Semarang. Genrenya apa saja, mulai dari action, horror, sci-fi, drama, indonesia, hollywood, sampai bollywood. Eits jangan salah, film-film india sekarang bagus loh sist. Yang aku ketinggalan malah drama korea, blas enggak ngerti sama sekali.
via GIPHY
Nonton film bagiku adalah asupan otak. Maklumlah sist, tren film silih berganti, enggak nonton film sama kayak menutup diri. Gimana nanti aku bisa bikin naskah, kalau aku enggak pernah nonton film? Setidaknya, aku bisa tahu plot, pemain yang bagus, tontonan yang disukai, sampai warna-warna film terkini.
Ohiya, aku biasa nonton bareng suami. Sekarang mau ke bioskop susah, kudu nitipin anak, kudu nyisihin uang. Jangan sampai sudah sampai bioskop baru nyesel kemudian. Demi memuaskan hasrat menonton kami, kami sudah aktifkan beberapa aplikasi nonton streaming seperti Iflix, Hooq, catchplay. Tapi ya lagi-lagi nontonnya lebih suka via komputer. Maklum TV masih tabung, jarang ditonton. Kalau pakai komputer kan dentumannya kerasa, karena sudah pakai sound system rumahan yang mumpuni. Mau sombong kok yang disombongin cuma speaker. LOL.
2. KULINERAN
Bagi sebagian orang, masak itu jadi me time. Tapi buatku pribadi yang almost 3 kali sehari masak, berturut turut kudu mikir menu apa yang pas, menu apa yang sehat, dan alya doyan apa enggak, itu jadi kebiasaan yang sangat membosankan.
via GIPHY
Kuliner di sini bukan termasuk beli lauk karena bosen masak, terus dimakan di rumah. Beda! Kuliner yang aku maksud adalah gimana caranya agar kami bisa meluangkan waktu buat jajan/makan di luar. Biar apa? Ya biar enggak stress. Masa' tiap hari di rumah mulu, kapan menghirup udara segarnya kalau kayak gitu?
Trust me, mencicipi berbagai makanan, cukup bisa membangkitkan mood.
Kuliner yang kami suka macem-macem. Mulai dari seafood, yamie, masakah jawa, sushi, sampai mencicipi kopi. Iya, sekarang seneng sih bisa minum kopi lagi. Malah jadi kecanduan karena terbiasa juga bikin kopi sendiri. Kami ngumpulin kopi dari bermacam-macam daerah, lebih seneng yang bijian. Lalu kami giling sendiri terus dibikin bermacam-macam versi sesuai selera. Mau ditubruk, digongso, atau dikasih creamer, tinggal sesuaiin sama kesenengan masing-masing. Keren kan, lama-lama jadi barista juga haha.
Oke, back to kuliner. Kalau dirasa lagi bokek, tapi maksa pengen jajan, gampang! Tinggal sesuaiin budget, biar enggak kebanyakan pilihan. Beruntung di Magelang, makanannya murah-murah dan enak-enak. Jadi ya, enggak membebani pikiran kalau masalah kulineran.
Kuliner di sini bukan termasuk beli lauk karena bosen masak, terus dimakan di rumah. Beda! Kuliner yang aku maksud adalah gimana caranya agar kami bisa meluangkan waktu buat jajan/makan di luar. Biar apa? Ya biar enggak stress. Masa' tiap hari di rumah mulu, kapan menghirup udara segarnya kalau kayak gitu?
Trust me, mencicipi berbagai makanan, cukup bisa membangkitkan mood.
Kuliner yang kami suka macem-macem. Mulai dari seafood, yamie, masakah jawa, sushi, sampai mencicipi kopi. Iya, sekarang seneng sih bisa minum kopi lagi. Malah jadi kecanduan karena terbiasa juga bikin kopi sendiri. Kami ngumpulin kopi dari bermacam-macam daerah, lebih seneng yang bijian. Lalu kami giling sendiri terus dibikin bermacam-macam versi sesuai selera. Mau ditubruk, digongso, atau dikasih creamer, tinggal sesuaiin sama kesenengan masing-masing. Keren kan, lama-lama jadi barista juga haha.
Oke, back to kuliner. Kalau dirasa lagi bokek, tapi maksa pengen jajan, gampang! Tinggal sesuaiin budget, biar enggak kebanyakan pilihan. Beruntung di Magelang, makanannya murah-murah dan enak-enak. Jadi ya, enggak membebani pikiran kalau masalah kulineran.
3. MAIN GAMES
Mungkin enggak banyak yang tahu kalau aku adalah gamers. Gamers rumahan sih lebih tepatnya, bukan yang berani online juga. Pernah sih sesekali ditantang sama temen buat ngelink, sampai temenku kaget, karena aku hafal beberapa alat perang dan keunggulan berbagai negara.
Aku mainnya games perang kayak stronghold crusader sama age of empire. Biasa aku mainkan bareng sama Suami. Tapi seperti kebanyakan cowok pada umumnya, ketika mereka bermain perang, yang diutamakan cuma cepet-cepetan menang doang. Padahal kalau aku sendiri lebih seneng di bagian mempertahankan sebuah negara, dan bikin kaya raya. Beda orang kan beda karakter main, jadi ya, aku kadang menang, enggak jarang juga kalah.
Bagiku games itu bikin kita pinter bermain strategi. Games bikin aku tahu sejarah dan perjuangan beberapa suku di dunia. Games membuatku belajar mengerti sebuah proses ketimbang menang atau kalah. Games membuatku berusaha terus sampai aku bisa. Menang atau kalah, permainan harus tetap diselesaikan. Yes, game is my love!
Mungkin enggak banyak yang tahu kalau aku adalah gamers. Gamers rumahan sih lebih tepatnya, bukan yang berani online juga. Pernah sih sesekali ditantang sama temen buat ngelink, sampai temenku kaget, karena aku hafal beberapa alat perang dan keunggulan berbagai negara.
Aku mainnya games perang kayak stronghold crusader sama age of empire. Biasa aku mainkan bareng sama Suami. Tapi seperti kebanyakan cowok pada umumnya, ketika mereka bermain perang, yang diutamakan cuma cepet-cepetan menang doang. Padahal kalau aku sendiri lebih seneng di bagian mempertahankan sebuah negara, dan bikin kaya raya. Beda orang kan beda karakter main, jadi ya, aku kadang menang, enggak jarang juga kalah.
Bagiku games itu bikin kita pinter bermain strategi. Games bikin aku tahu sejarah dan perjuangan beberapa suku di dunia. Games membuatku belajar mengerti sebuah proses ketimbang menang atau kalah. Games membuatku berusaha terus sampai aku bisa. Menang atau kalah, permainan harus tetap diselesaikan. Yes, game is my love!
4. MAIN KE RUMAH TEMEN
Sebagaimana makluk sosial lainnya yang ekstrovert, aku sangat senang berinteraksi. Baik itu sama tetangga, saudara, sampai temen lama. Asik sih bisa saling tukar pikiran. Aku memang sering mengajak temen ke rumah, atau sebaliknya, aku yang bertandang ke sana. Cuma ya, ada beberapa bagian yang harus dibatasin, biar sama-sama nyaman.
Baca juga: Pilah Pilih Teman.
Gimana sih ya, masa' ada yang enggak cocok sama yosa? Wk, canda ding!
Aku ngerasain banget nih, teman kadang bisa jadi saudara. Bahkan sekarang ada bisnis yang aku jalankan karena join bareng teman. Asik ya kan.
5. NYANYI (KARAOKE/GITARAN)
Sudah tahu kan, aku orangnya gimana. Disuguhi microphone saja sudah bangga. Iya, nyanyi tuh buat aku salah satu killing boredom paling menyenangkan. Enggak usah jauh-jauh sewa room buat karaoke, di rumah pun bisa. Selang-seling, gitaran atau karaoke. Yaaaa...palingan tetangga yang tutup kuping sambil elus dada. Hahaha.
Kebiasaan sejak kecil nih, nurunnya dari Papa Mama. Jadi karaokean di rumah bisa hampir tiap hari bergantian. Makanya, lagu-lagu yang aku nyanyiin juga enggak kalah randomnya. Aku bisa hafal album evergreen volume 2, tapi juga dengerin lagu hits masa kini.
Sekarang berlanjut ke Alya. Alya sampai punya mic kecil gambar princess gitu, dan dia seneng nyanyi juga. Wih klop kan? Kapan-kapan bikin cover lagu bertiga ah, siapa tahu ada yang suka (berharap).
via GIPHY
***
Masih ada sebenernya cara lain buat membunuh kebosanan. Seperti beres-beres rumah, bikin mainan sama Alya, sampai baca buku. Tapi kelima tadi adalah yang paling sering dilakukan dan paling fun. Well, setiap keluarga punya cara masing-masing untuk liburan, nah, giliran kalian yang cerita di kolom komentar ya! :)
Sudah tahu kan, aku orangnya gimana. Disuguhi microphone saja sudah bangga. Iya, nyanyi tuh buat aku salah satu killing boredom paling menyenangkan. Enggak usah jauh-jauh sewa room buat karaoke, di rumah pun bisa. Selang-seling, gitaran atau karaoke. Yaaaa...palingan tetangga yang tutup kuping sambil elus dada. Hahaha.
Kebiasaan sejak kecil nih, nurunnya dari Papa Mama. Jadi karaokean di rumah bisa hampir tiap hari bergantian. Makanya, lagu-lagu yang aku nyanyiin juga enggak kalah randomnya. Aku bisa hafal album evergreen volume 2, tapi juga dengerin lagu hits masa kini.
Sekarang berlanjut ke Alya. Alya sampai punya mic kecil gambar princess gitu, dan dia seneng nyanyi juga. Wih klop kan? Kapan-kapan bikin cover lagu bertiga ah, siapa tahu ada yang suka (berharap).
***
Masih ada sebenernya cara lain buat membunuh kebosanan. Seperti beres-beres rumah, bikin mainan sama Alya, sampai baca buku. Tapi kelima tadi adalah yang paling sering dilakukan dan paling fun. Well, setiap keluarga punya cara masing-masing untuk liburan, nah, giliran kalian yang cerita di kolom komentar ya! :)
#BloggerPerempuan
#BPN30dayChallenge2018
#day 20
1 komentar
Ya ampun The Danish Girl. wqwq
ReplyDelete