Terharu, officially Alya 4 tahun juga! Maafkan, baru sempet cerita, karena beberapa hari kemarin rempong banget. Dari yang nyiapin ulang tahun Alya, masih banyak saudara di rumah, drama cabut gigi yang belum kelar, dan beberapa kerjaan yang menyita waktu. Ya ada sih, waktu buat ngeblog, tapi capek deh, beneran. Kadang mikir, mending aku tidur apa ya, biar enakan. Tapi abis tidur, kayak nyesel gitu kan, wong ngeblog juga cuma 2 jam-an doang ini. T.T
Ya begitulah, emak-emak labil, maunya semua keurus. Giliran semua keurus, capeknya bukan main. Setelah kerasa capek, baru sambat. Hidup kok gini amat yak hahaha. Baiklah, enggak pakai lama prolognya, aku ceritain langsung, gimana proses ulang tahun Alya, sambil dikit-dikit curhat lah seperti biasa. Krik.
Seperti yang sudah-sudah, ulang tahun Alya selalu kami rayain dengan sederhana. Potong kue, bikin bingkisan, dan beliin kado. Awalnya Alya minta dibeliin sepatu roda, model in line skate. Wah,enggak tahu tuh dapetin ilham darimana, palingan dari youtube. Soalnya ketika aku bilang, "Kamu kan roda dua saja belum bisa. Nanti kalau pakai sepatu roda, terus sering jatuh, enggak apa-apa ya. Kan harus balance, sama kayak naek roda dua"
Jawabnya, "Iya mah, yang penting Alya unboxing dulu". UNBOXING gaes, UNBOXING. Masa' yang dipentingin unboxing? Apa hubungannya?
Terus aku nego dong soal kado ini, karena menurutku belum terlalu penting sih. Enggak usah jauh-jauh sepatu roda deh, tuh sepeda dongkrok di garasi. Belum lagi tenda, boneka, koleksi robocar... Sudah bolak-balik aku sortir eh nambah terus. Makanya, aku nego gimana kalau beli lemari belajar saja. Lebih berguna, bisa nyimpen macem-macem, plus bisa buat belajar.
Tapi ternyata duit kepake buat lain hal, ya ampun, maafkan ya Al. Jadi beliin kadonya nyusul. Malah kata Alya gini, "Enggak apa-apa ma. Kan Alya sayang sama papa mama" Terharu enggak tuh. Kadang anak memang punya caranya sendiri buat ngungkapin sayang ya.
Aku dan Suami akhirnya sepakat tetap rayain ulang tahun Alya. Kebetulan juga eyang pangkalan bun juga lagi di rumah, dan FYI, ulang tahun pernikahan eyang tepat tanggal 24 maret bersamaan dengan Alya ulang tahun, mau enggak mau tetap dirayain lah. Yah.. walaupun kecil-kecilan.
Tahun sebelumnya kami niat banget masak nasi ayam katsu. Cuma ternyata capek bowk, 50 bungkus lebih belum snack. Ngos-ngos-an, aselik. Tahun ini kami enggak mau rempong lagi. Modal beli snack grosiran, lalu dibungkus pakai plastik kecil-kecil, menurut kami sudah cukup. Itu juga anak-anak sudah seneng banget.
Buat kami, bikin hantaran kayak gini semacam wajib. Bukan mau pamer, hanya karena kami pengen sesimple: ngajarin Alya berbagi. Ini juga atas persetujuan anaknya kok. Dia itu lebih seneng rame-rame tiup lilin dan potong kue ketimbang dibeliin mainan. Ya gimana ya, mungkin mikirnya, beli mainan kan bisa kapan saja, sedangkan moment potong kue dan kasih hantaran ke temen-temen cuma setahun sekali.
Jangan salah dulu. Ulang tahun Alya enggak kami rayain di tempet mewah, atau ngundang badut ayam krispy yang identik dengan ulang tahun anak. Anak orang kaya maksudnya, hahaha. Kami kan belum semapan itu. Eh tapi misalpun ada duit, kayaknya kami rayain dengan barbeque party saja deh, lebih asik wkwk.
Cuma kan, dana pas-pas-an dan males ribet, jadilah kami rayain ulang tahun Alya di rumah, dengan mengundang anak-anak komplek. Untuk kuenya sendiri, sudah dipesenin sama adek. Ngebantu banget, mana enak lagi, suer! Yang di Magelang coba deh, tengok IG @dapurpinasti, yang bikin temennya adekku SMA. Selama pesen kue tart, belum pernah nemu yang seenak ini. Enggak eneg, enggak pelit strawberry, dan kuenya lembut. Aku tanya kan sama ownernya, kenapa creamnya bisa enggak eneg, apa pakai yogurt, karena kami ngerasa ada asem-asemnya dikit. Ternyata dia pakai non diary whipped cream. Oh wow, berarti anti endut nih hahaha.
Terus untuk perayaannya sendiri, kami sengaja enggak pakai undangan, biar enggak ngrepotin banyak orang pengennya. Di komplek tiap sore banyak kan yang pada main di taman, nah, abis Alya mandi langsung pada diundang. Alhamdulillah yang datang lumayan banyak dan Alya suenengnya puol. Kelihatan banget dari raut wajahnya. Aku sampai berkali-kali terharu karena ini anak. Hehehe.
Acaranya cuma bentar banget. Nyanyi, tiup lilin, potong kue, makan bareng, sudah. Snack dibagiin keliling komplek. Temen-temen Alya enggak kalah antusias tuh bagiin snack. Habis itu mereka makan bareng. Ngelihat mereka akur kayak gini, bikin tentrem.
Kami yang hari-hari kemarin capek luar biasa, ketika ulang tahun Alya, energi bahagianya ikutan kerasa. Lebay biar deh. Wong lihat anak bahagia itu tiada tara kok. Ini kami loh ya, yang memang suka kebersamaan keluarga. Asal bertiga, walaupun sederhana, kelakon juga.
Kami yang hari-hari kemarin capek luar biasa, ketika ulang tahun Alya, energi bahagianya ikutan kerasa. Lebay biar deh. Wong lihat anak bahagia itu tiada tara kok. Ini kami loh ya, yang memang suka kebersamaan keluarga. Asal bertiga, walaupun sederhana, kelakon juga.
Kami lihat, berkali-kali Alya mau ketawa, tapi agak ditahan. Jadinya senyum gitu tapi membuncah, gimana deh jelasinnya. Pokoknya tumbenan Alya enggak yang teriak kayak biasanya. Mbuh kenapa hari itu dia mannernya dijaga hahaha.
Saking senengnya, Alya sempet bilang gini, "Ma, Alya mau ulang tahun 2 hari". Ini nagih atau gimana, lucu juga dia bisa bilang gitu. Yang jelas, itu nunjukkin kalau dia seneng banget sampai hal tersebut enggak mau berlalu. Lumrahnya anak kecil sih, ngomongnya innocent banget. Kami jadi inget, namanya anak kecil, mereka pasti seneng dong kalau ulang tahun. Beda sama kita-kita yang sudah tua gini, maleeees kalau nambah umur. Wkwk.
By the way, kami berharap semoga di umur 4 tahunnya ini, Alya makin tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Tambah baik dan tambah teman. Optimis dan enggak gampang putus asa. Yea, kamu bisa!