REVIEW SAFI WHITE EXPERT - DEEP EXFOLIATOR
Lagi seneng ngerawat kulit nih. Setelah kemarin-kemarin ada drama kulit sunburn, terus beruntusan lagi, aku jadi aware soal kulit. Sudah bener perawatan dari A-Z, tapi sekali salah langkah ya ambyar. Maka dari itu aku memutuskan untuk perawatan kulit sekomplit-komplitnya, termasuk rutin mengeksfoliasi tiap minggu.
Seperti judul di atas, kali ini aku mau berbagi reviewku tentang Safi White Expert - Deep Exfoliator.
APA ITU SAFI?
Selama ini apa sih kriteria kita dalam memilih skincare? Ingredients yang cocok, no SLS, no alcohol, atau halal? Jujur, kalau aku sendiri masih dalam pilah pilih skincare yang pas dan baik buat jangka panjang. Syukur-syukur sudah dilabelin halal, karena gimana pun, sertifikasi halal juga demi kebaikan kesehatan kan.
Safi adalah brand kecantikan dari Malaysia yang mengusung label halal. Sudah sejak tahun 1984 loh, Lembaga Penelitian Safi Malaysia ini berdiri. Dan katanya sih ada 100 ilmuwan lebih yang bekerja untuk meneliti kulit yang berbeda-beda jenisnya dan memadukannya dengan teknologi terbaik. Safi lantas didistribusikan di Indonesia, dan langsung menarik banyak perhatian.
Sudah lama Produk Safi ini pengen aku coba. Mana halal, harganya terjangkau, sering promo di Guardian. plus macem-macem pula. Tapi sebagai mama muda yang banyak maunya dan banyak kebutuhannya, aku ngerem sejenak beli-beli skincare. Beli pas butuhnya saja. Kalau tidak butuh ya sudah enggak usah dipaksa.
Sebenernya, aku lebih tertarik sama Age Defy Series, cuma waktu itu yang promo si White Expert. Ya sudah, enggak ada salahnya dicoba.
INGREDIENTS
Aqua, Glyceryl Strearate, Glycerin, Caprylic/Capric, Triglyceride, Olea Europaea, Oil Unsaponifiables, Sodium Cocoamphoacetate, Stearic Acid, PEG-100 Stearate, Prunus Armeniaca Seed Powder, Olive Oil PEG-7 Esters, Carbomer, Aminomethyl PRopanol, Tetrasodium EDTA, Nigella Sativa Seed Oil, Perfluorodecalin, 4-nutylresorcinol, Phenoxyethanol, Methylparaben
Kalau dipersingkat, Safi White Expert Deep Exfoliator memiliki 3 kandungan utama, yaitu Habbatus Sauda, Oxygen + Bio White = Oxywhite, dan Skrub Biji Apricot. Formulasinya bisa mengangkat sel kulit mati dan membersihkan bintik hitam, tanpa merusak kulit. Selain itu, juga bisa membersihkan macem-macem kotoran yang terperangkap di dalam pori-pori secara optimal.
Aku menyimpulkan, berarti Deep Exfoliator ini cocok buat segala jenis kulit, termasuk yang berpori besar, berjerawat, dan punya bintik hitam. Tapi begini, kalau kalian baca riwayat permasalahan kulitku, sekarang aku lagi menghindari embel-embel brightening/whitening/ atau semacamnya. Karena simple sih, jerawat dan bekasnya saja belum tuntas, kok mau beralih ke step mencerahkan. Takutnya malah memicu jerawat baru dan beruntusan lagi.
Nah, produk ini tuh ngeklaim ada kandungan OxyWhitenya gitu. Sempet bingung tapi ya gimana, mending dicoba saja ya kan ya hehehe.
Aku dari dulu cukup rajin mengekfoliasi wajah, biasanya pakai peeling produk lokal itu lho. Atau kalau enggak pakai yang bentuknya gel. Tadinya aku pikir, Deep Exfoliatornya Safi bentuknya menyerupai gel. Namun ternyata scrub. Sama sih kayak scrub pada umumnya. Bedanya, Safi lebih lembut dan di wajah enggak terlalu kasar.
Scrub Safi juga bertekstur kental, sampai pas ngeluarinnya agak kesusahan. Apalagi kalau hampir habis, wah kebayang makin susah, dan kayaknya perlu di potong packagingnya biar sampai tetes terakhir. Wk, maklum, enggak mau rugi.
HOW TO USE
Aku pakai Deep Exfoliator seminggu sekali. Caranya?
Setelah membersihkan wajah, aku olesin Safi ini ke rata ke seluruh muka. Lalu scrub perlahan, sampai butirannya terjatuh sendiri. Durasinya enggak lama kok. Gosokkin ke wajah gitu, paling lama 5 menit, pasti sudah kelibas habis semua kotoran-kotoran di wajah.
Sudah 3 kali aku pakai Safi ini. Pertama pakai, aku enggak lihat instruksinya, dan asal oles saja. Aku pakai Safi ketika wajah sudah kering. Jadi habis membersihkan wajah pakai Face Wash, aku keringin pakai tissue, baru aku oles Safi.
Ternyata instruksinya beda. Deep Exfoliatornya dioles ketika kondisi wajah basah. Pantes, kemarin tuh agak lengket dan susah banget buat digosok. Lha wong wajahnya kering kok. Bedanya dengan ketika wajah sudah basah adalah, Deep Exfoliator akan lebih licin buat dioles. Cuma memang enggak sampai butirannya berjatuhan. Kira-kira asal 3 menit saja gosok-gosok, sudah cukup.
RESULT
Hasilnya? Kulit wajahku terlihat lebih bersih dan komedo putih kecil-kecil cukup berkurang. Kalau yang black head masih ada sih, dan mungkin memang butuh waktu yang lama. Aku pakai Deep Exfoliator bebarengan dengan Masker, lalu lanjut pakai Hydrating Toner banyak-banyak. Biar kulit enggak jadi kering.
Dengan harga sekitar Rp 45.000 belum promo dan isi 100 gram, tampaknya akan habis dalam waktu yang lama. Oh iya, untuk efek whiteningnya gimana? Kebetulan jerawatku ini tipe jerawat pasir, yang kecil-kecil dan geradakan. Dioles Safi langsung white head bermunculan. Seketika langsung kerasa bedanya sih, hasilnya lebih alus dan minim geradakan. Tapi inget, ini tipe jerawat pasir loh ya, bukan yang jerawat besar-besar.
Minusnya apa ya? Mungkin bisa buat pori-pori makin membesar kalau keseringan pakai. Tapi kan aku enggak sering pakai. Insyaallah aman lah ya. So, cara terbaiknya adalah, aku menggunakan scrub ini maksimal seminggu dua kali, dan ada baiknya ketika jerawat sedang membesar, mending enggak usah pakai. Gimanapun juga, jerawat lebih nyaman dengan sesuatu yang gentle biar enggak ngerusak kulit kita.
Terus yang kedua, aku enggak terlalu suka wanginya. Wanginya enggak nyengat sih, cuma hidungku saja yang cukup sensi sama bau-bauan artifisial. But it's just okay, masih bisa aku tolerir.
Selama belum ada produk lain yang lebih oke, aku akan tetap bertahan pakai Deep Exfoliatornya Safi, sekalian ngabisin segedhe gini barengan Suami. Semoga kulitku membaik lagi setelah rutin pakai Safi.
Oh iya, kalian sudah ada yang pernah nyobain belum? Share dong di kolom komentar! :)
0 komentar