PIXY MAKE IT GLOW PADA KULIT BERJERAWAT
Sebulan lalu, aku ikutan giveaway dari Clozette Indonesia yang bekerja sama dengan Pixy Make It Glow. Ternyata menang dong, dan dapetin makeup segambreng. Siapa sih yang enggak seneng? Eh btw, sudah sejak lama aku mendambakan cushionnya loh, tapi masih ada banyak foundation di rumah, jadi ya rasanya mubazir kalau buang-buang uang cuma buat kalap mata doang. Lagian kulitku berjerawat, aku pun lebih konsen ke perawatan kulit ketimbang selalu pakai makeup.
Nah, sekarang sudah ketambahan makeup lagi, foundation yang ada di rumah lalu dihibahkan ke orang-orang terdekat. You know what? Spoiler deh! Karena aku sesuka itu sama produk-produk Pixy Make It Glow! Aku enggak mengada-ada kok, lha wong sudah aku pakai berkali-kali, tapi baru sempet di-review. Kan ya memang produknya bagus buat aku. Kalau enggak suka, ya enggak aku review sekalian. Memangnya semua makeup ku harus di-review di blog ini? Hehehe.
Anyway, penasaran enggak sih gimana resultnya di kulitku yang berjerawat gini? Aku bagi jadi 2 part ya. Yang kali ini mau aku bahas adalah Pixy Beauty Skin Primer dan Dewy Cushion.
PIXY BEAUTY SKIN PRIMER
Dalam tahapan makeup, kalian perlu enggak sih pakai primer supaya makeup jadi lebih awet? Kalau aku ya, dulu pas belum tahu, aku cuma ngandelin pelembap sama sunscreen doang sudah yakin foundation bakalan nempel sih. Apalagi kalau cuma untuk pemakaian sehari-hari, meeting, atau buat kondangan, makeup ku enggak begitu rewel kok. Pokoknya asal jerawat ketutup saja, wes beres.
Tapi, perubahan terjadi setelah aku berumur 28 tahun ke atas, di mana kulitku yang tadinya super berminyak, berubah menjadi ada beberapa spot cikal bakal keriput rentan kering. Seperti misalnya bawah mata dan garis senyum. Boleh jadi bedaknya bisa nempel nih, makeup sudah on fire, tapi 2 jam kemudian bakalan crack dan kelihatan luntur. Mana di bagian pipi pori-poriku besar, jadi ndemplongnya makin crazy.
Kalau soal make up nempel, sebetulnya bisa aku siasatin pakai setting spray, makeup jadi berasa nge-set kenceng, enggak berantakan, enggak melted. Tapi setting spray, di kulitku enggak bisa menipu daya tahan dan kedemekan kulit berjerawat yang bermakeup. Oke lah sejam dua jam makeup good condition, giliran kepanasan? Blonyot kalau orang jawa bilang.
Maka dari itu makin ke sini, tiap bermakeup aku ngadelin primer. Mostly yang aku pilih yang bisa bikin kulit semacam nge-blur. Kebetulan juga, primer yang selama ini aku pakai, jarang yang enggak cocok. Maksudnya, primer bekerja bagus buat makeup tanpa membuat kulitku break out. Oh iya, sebagai catatan, aku biasa menggunakan primer pada saat-saat tertentu seperti kondangan, bikin look buat makeup collab
Lalu bagaimana tekstur Pixy Beauty Skin Primer ini?
Jujur, waktu pertama kali buka dan lihat teksturnya, sempet batin, "ha ini primer?". Karena setahuku, primer tuh warnanya putih, atau kalau enggak ya macam cream ala skincare biasa. Lha ini malah mirip BB cream or such. Aku bingung dong, plus pas diolesin, beneran mirip BB cream yang bisa mengcover jerawat tipis-tipis. Teksturnya mirip tint, enggak begitu cair, enggak begitu kental. Kalau aku bilang sih, misal nih, kalian mau langsung pakai bedak habis pakai PIxy Beauty Skin Primer juga bisa.
Cuma walaupun begitu, primer ini ringan banget nget! Kalau BB cream kan masih kerasa tebel ya, nah ini tuh enggak. Jadi bingung juga nih, mau bilang apa hehehe.
KLAIM:
Primer sebagai tahap pertama dalam penggunaan base makeup untuk menutup warna kulit yang tidak rata, menyamarkan noda hitam dan kerut-kerut halus serta menghasilkan wajah yang tampak lebih cerah. Dapat digunakan sebelum menggunakan bedak atau foundation untuk melembabkan kulit serta menghasilkan tata rias wajah yang tahan lebih lama. Dilengkapi dengan Moisturizing Botanical Extract, smooth polished powder, dan spf 35 dan PA++.
Aku dapat warna 101 Beige, dan kayaknya sih tersedia satu warna ini saja ya? CMIIW. Tapi jangan khawatir, warna ini termasuk aman, gampang nyatu ke semua warna kulit, dan bisa nge-blend tanpa membuat kulit abu-abu.
Ohiya, untuk klaim SPF-nya, menurutku ya sama kayak bedak, cushion, lalalala semacamnya, itu kan pasti ada tambahan SPF. Aku enggak begitu ngerti sih efeknya apa dan gimana. However, aku tetap mempercayakan pada sunscreen kalau urusan melindungi dari efek buruk sinar matahari. Jadi urutannya adalah toner, hydrating booster, moisturizer, sunscreen, baru si beauty skin primer ini.
Di wajahku yang berjerawat, Pixy Beauty Skin Primer sedikit bisa menyamarkan noda bekas jerawat. Tapi kalau untuk jerawat, bopeng, dan pori besar, masih harus ditambahin foundation lagi. Enggak bisa yang langsung ditemplokkin bedak dan kelihatan glass skin. Mungkin buat kalian yang punya kulit normal, Pixy Make It Glow bakalan nemplok bagus ke muka dan terlihat dewy seperti yang sedang tren sekarang ini.
Dengan isi sebanyak 25 ml, harga Pixy Beauty Skin Primer sekitar Rp 50.000 an. Yang mana termasuk murah loh untuk ukuran primer. Aku pasti repurchase sih kalau hasilnya bagus gini.
PIXY DEWY CUSHION
Sekarang beralih ke cushion-nya ya. Sejak pertama datang, aku paling penasaran sama nih cushion. Terlambat ya hahaha. Enggak apa-apa deh, aku enggak selalu ngikutin tren. Tapi yang aku tahu, banyak yang masih salah kaprah soal cushion. Cushion kan aslinya bantal, yang di sini, bakal jadi media untuk semacam coverage, biar lebih nyerap dan lebih gampang pengaplikasiannya. Iya, kalian enggak sedang salah baca. Ketimbang pakai foundation yang harus dituang ke tangan, ke sponge, atau ke brush, penggunaan cushion dirasa lebih praktis dengan bentuknya yang compact plus dilengkapi spons/puff.
Jadi cara memakai cushion ini enak banget, tinggal tap tap puff-nya, tekan ke cushion supaya cairan foundationnya keluar, lalu tap tap ke wajah. Covarage di dalam cushion ini enggak terlalu kental seperti foundation, tapi CUKUP bisa membuat wajah tampak lebih halus, dengan catatan, harus beberapa layer. Dibanding kalau aku pakai foundation biasanya, aku lebih suka sama Pixy Dewy Cushion untuk riasan yang natural. Cuma kalau ngomongin untuk makeup yang tahan lama, walaupun klaimnya long lasting up to 10 hours, menurutku Pixy Dewy Cushion masih kurang lama, alias aku pakai jam 7, nanti jam 12 sudah ambyar kemana-mana. Ya enggak apa-apa sih, jam segitu kan sekalian wudhu, dan reapply sunscreen. Nanti deh aku jelaskan detail.
Satu hal yang jadi perhatian aku, yaitu packagingnya yang lux dan simple. Puff-nya bekerja sangat baik dan enak dipakai, jadi enggak terlalu menyerap coverage dan bisa langsung transfer ke kulit. Dipikir-pikir nih ya, kalau puffnya jelek kan mending aku beli foundation saja, ya enggak? Nah, karena packagingnya juara, begitu pula dengan cermin bulat dan tempat sendiri untuk puff-nya, Pixy Dewy Cushion sudah curi perhatian banyak orang dulu.
Ohiya lupa, di bagian cushionnya, sebelum kita buka, ada kertas sealed-nya yang bikin kualitas produk terjaga. Kalau kalian lihat, pas foto-foto di sini, cushion-nya sudah aku pakai beberapa kali. Jadi produknya terlihat agak kotor, maaf ya hehe.
Pixy Dewy Cushion punya 3 shades, antara lain 101 Light Beige, 201 Neutral Beige, 301 Medium Beige. Harganya Sekitar Rp 120.000 an, dengan berat bersih 15 gram.
Buat saran, sebelum beli, kalian harus tahu dulu warna undertone kamu. Biar apa? Biar nanti ketika ditemplokkin ke wajah, coverage-nya enggak terlihat abu-abu, atau terlalu terang. Ada kan yang sering salah pilih warna coverage. Enggak usah malu, aku pun sering kok. Aku sendiri selalu memilih warna natural dengan undertone neutral. Pernah sih sesekali bergayaan pilih warna yang satu tingkat di atasku, misalnya kayak yang light, ternyata antara dua, jatuhnya ashy, atau malah abu-abu. Penah juga beli warna kuning langsat, yang ada susah diblend dan wajahku kayak mau karnaval. Well, beruntung kali ini aku dapet yang warna Neutral Beige, semoga hasilnya juga oke ya.
Untuk ukuran aku yang enggak tiap hari makeup, cushion ini bakal habis dalam waktu yang agak lama. Maklum enggak tiap hari pakai. Sehari-hari aku biasa sunscreen lanjut bedak padat sudah berani kemana-mana. Perkiraanku sih bisa kok sampai 3 bulan lebih, tenang, PAO atau period after opening untuk covarage seperti ini bisa sampai 1 tahunan. Jadi ya, habis dibuka lebih baik secepatnya dihabiskan.
Hasilnya?
Aku pernah pakai Pixy Dewy Cushion langsung setelah sunscreen. Di kulitku, hasilnya bagus sih, masih kelihatan dewy tapi urusan coverage, biasa saja you know! Kalau mau nutup jerawat dan nodanya, harus lebih dari 1 layer. Karena ini warna kulitku banget.
Aku enggak tahu, beberapa orang bilang, coverage-nya bagus dan mampu menutup noda jerawat. Tapi kulitku tuh super sensitif dan banyak bruntusan. Jerawat, bruntusan, noda bekas jerawat, dan pori-pori yang besar, masih PR nih, nyaris susah nyari coverage yang nutup banget. Di sela-sela pori pasti ndemplong dan kelihatan banget cairan coverage-nya. Alias enggak bisa nutup pori dengan sempurna. Enggak kelihatan sih kalau difoto, tapi kalau di-close up, kentara banget. Dan ini terjadi di hampir semua coverage kok tenang saja, bukan salah Pixy. Hahaha.
Aku enggak tahu, beberapa orang bilang, coverage-nya bagus dan mampu menutup noda jerawat. Tapi kulitku tuh super sensitif dan banyak bruntusan. Jerawat, bruntusan, noda bekas jerawat, dan pori-pori yang besar, masih PR nih, nyaris susah nyari coverage yang nutup banget. Di sela-sela pori pasti ndemplong dan kelihatan banget cairan coverage-nya. Alias enggak bisa nutup pori dengan sempurna. Enggak kelihatan sih kalau difoto, tapi kalau di-close up, kentara banget. Dan ini terjadi di hampir semua coverage kok tenang saja, bukan salah Pixy. Hahaha.
Ketika aku pakai Pixy Beauty Primer sebelumnya, hasilnya bisa nempel lebih awet, ngeset bagus, tapi untuk urusan jerawat sudah enggak bisa apa-apa. Tetep wae kerasa geradakannya. Ya memang enggak bisa banyak berharap soal ini, makanya aku lebih konsen ke skincare karena kalau muka sudah bersih saja minim jerawat, mau dibedakin gimanapun tetep bagus hasilnya.
Setelah pemakaian Pixy Dewy Cushion, aku masih tap tap pakai bedak tabur untuk nge-set bedak biar enggak geser. Terakhir baru semprot setting spray biar makin awet. Enggak apa-apa deh jerawat masih kelihatan, yang penting hasilnya dewy-nya dapet walaupun wajahku tipe oily. Setelah dipikir-pikir, coverage-nya juga berwarna aman enggak bikin muka kayak lenongan. Pokoknya natural wae lah hasilnya.
Lalu soal pemakaian yang kurang awet, aku kan biasa pakai pagi sebelum beraktivitas ya, dan kebanyakan aku memang berada di luar ruangan, jadi tetap harus touch up tengah hari. Berada di bawah terik matahari, dapat dipastikan bakal mlonyot seketika. Walaupun aku pakai primer, walaupun aku pakai setting spray. Apalagi kena keringet, aduh duh, demek demek deh ni muka. Lagian kan memang enggak disarankan berada di bawah terik matahari langsung biar kulit enggak kebakar.
Tapi buat perbandingan nih. pernah juga aku pakai pada acara keluarga malam hari, dan meeting dalam ruangan. Hasilnya aman. Aman dalam artian, enggak demek namun tetep harus touch up.
Menurut komposisinya, bahan-bahannya cukup comedogenic. Hal ini cukup berpengaruh sama pori-pori besarku. Yang nanti pada saat aku bersihkan, banyak terdapat putih-putih di sela hidung. Itu harus dibersihkan tuntas seketika, karena kalau enggak, wah ya akan timbul geradakan.
Maka, selama beberapa hari penggunaan, kulitku enggak menunjukkan reaksi sensitif seperti break out. Padahal pernah loh ngerasa enggak cocok sama BB creamnya Pixy. Mungkin karena kulitku sekarang berbeda kali ya, terus sekarang aku juga selalu membersihkan sisa-sisa makeup seoptimal mungkin. Kalau sudah pakai coverage semacam ini nih, aku selalu pakai oil cleanser plus micellar water untuk membersihkan semuanya.
Pixy Dewy Cushion aku pakai sebagai makeup untuk acara meeting ketemu klien, hang out keluar kota, atau kondangan ke temen yang durasinya enggak seharian. Kalau misal acara keluarga yang harus bermakeup ria dan pakai busana senada, aku masih prefer pakai foundation, biar enggak terlalu sering touch up.
: |
Close Up. Kiri: Pakai Pixy Beauty Skin Primer. Kanan: Tambah Pixy Dewy Cushion. |
Finally, aku punya juga cushion for the first time dan pas. Ya lumayan lah, enggak perlu repot-repot mikirin bedak because two way cake is so last year ya kan. Now i know, kenapa dulu waktu SMA teman-temanku yang mostly seneng bedakan terlihat sangat tebal sampai disuruh sama guru buat cuci muka. Lha wong begitu banget nemplokkin bedak padatnya. Mana dulu spons-nya langsung dibasahin biar bedaknya mix kayak foundation tapi sudah ngeset jadi bedak. Sekarang mah pakai cushion sama bedak tabur tipis-tipis sudah cakep. Tampilan natural tuh tetap bakal segar dilihat sampai kapan pun.
Yawes segitu dulu ya review-nya. Semoga membantu kalian menentukan pilihan.
0 komentar