JERAWATAN KOK PAKAI FACE OIL?
For the very first time beli face oil yang benar-benar face oil sebagai bagian terakhir dari layering skincare-ku. Sebelumnya aku biasa pakai EVOO atau grapeseed oil kemasan gedhe yang biasa aku beli di supermarket. Grapeseed oil yang biasa aku beli itu food-grade. Bisa buat campuran dressing, tapi aku kadang memakainya sebagai cleansing oil. So far aman sih, enggak menunjukkan reaksi kulit yang macam-macam.
Nah, karena aku sudah cukup melek pengetahuan tentang skincare, maka aku makin hari makin: "kalau memang buat food, ya buat food saja. Kalau mau templokkin ke muka, better beli yang memang bener-bener buat kulit." Aku males ribet dan spekulasi lagi soalnya.
Beberapa waktu lalu, aku beli EVERPURE GRAPESEED OIL, karena tergiur sama manfaatnya. Aku berani pakai face oil, karena ngerasa basic skincare-ku sudah paling cocok. Lalu aku lanjut ke minimalist skincare, dan yang terakhir ini lagi getol-getolnya layered skincare. Bukan karena sok-sok-an atau gimana sih, tapi aku beneran pengen memperbaiki kulitku yang sudah terlanjur bopeng dan masih sering berjerawat ini. Capek sebenernya, tapi kan enggak ada cara lain selain dirawat?
Aku bahas langsung soal Everpure Grapeseed Oil ini ya!
Klaim-nya bilang kalau oil ini diimpor langsung dari spanyol. Diramu menggunakan cool pressed, yaitu metode pemerasan minyak secara tradisional untuk menghasilkan kualitas oil terbaik. Semua produknya 100% alami serta menggunakan bahan natural terbaik.
Kalau kalian tanya bahannya apa, jelas menggunakan biji anggur pilihan seperti saat proses pembuatan wine. Grapeseed oil punya banyak manfaat, antara lain: menghilangkan jerawat dan bekasnya, mengecilkan pori-pori, merawat kesuburan rambut, membantu membersihkan komedo, dan mengontrol minyak berlebih. Jadi cocok untuk tipe kulit normal-berminyak. Oiya, grapeseed oil ini mengandung linoleic acid yang dapat merawat kulit berjerawat. Lengkap banget say!
Sebenarnya banyak kok merek lain yang tak kalah menjanjikan, tapi aku pilih Everpure karena: murah, gampang ditemukan di e-commerce, dan review-nya nyaris bilang bagus semua. Seperti biasa, kalau sudah begini, aku enggak pikir panjang, langsung masukkan ke keranjang.
Nah, karena aku sudah cukup melek pengetahuan tentang skincare, maka aku makin hari makin: "kalau memang buat food, ya buat food saja. Kalau mau templokkin ke muka, better beli yang memang bener-bener buat kulit." Aku males ribet dan spekulasi lagi soalnya.
Beberapa waktu lalu, aku beli EVERPURE GRAPESEED OIL, karena tergiur sama manfaatnya. Aku berani pakai face oil, karena ngerasa basic skincare-ku sudah paling cocok. Lalu aku lanjut ke minimalist skincare, dan yang terakhir ini lagi getol-getolnya layered skincare. Bukan karena sok-sok-an atau gimana sih, tapi aku beneran pengen memperbaiki kulitku yang sudah terlanjur bopeng dan masih sering berjerawat ini. Capek sebenernya, tapi kan enggak ada cara lain selain dirawat?
Aku bahas langsung soal Everpure Grapeseed Oil ini ya!
KLAIM
Kalau kalian tanya bahannya apa, jelas menggunakan biji anggur pilihan seperti saat proses pembuatan wine. Grapeseed oil punya banyak manfaat, antara lain: menghilangkan jerawat dan bekasnya, mengecilkan pori-pori, merawat kesuburan rambut, membantu membersihkan komedo, dan mengontrol minyak berlebih. Jadi cocok untuk tipe kulit normal-berminyak. Oiya, grapeseed oil ini mengandung linoleic acid yang dapat merawat kulit berjerawat. Lengkap banget say!
Sebenarnya banyak kok merek lain yang tak kalah menjanjikan, tapi aku pilih Everpure karena: murah, gampang ditemukan di e-commerce, dan review-nya nyaris bilang bagus semua. Seperti biasa, kalau sudah begini, aku enggak pikir panjang, langsung masukkan ke keranjang.
TEKSTUR & SCENT
Sama seperti oil pada umumnya, Everpure Grapeseed Oil ini punya tekstur yang cukup kental, namun smooth, light, dan cukup gampang diratakan ke kulit. Wanginya biasa saja, sama dengan grapeseed oil yang biasa aku beli. Kalau kalian demen yang ada aroma buat nenangin kulit, setahuku, ya harganya akan mahal hehehe.
CARA PAKAI
Seperti yang sudah aku bilang, face oil ini aku letakkan di tahap terakhir layering nighttime skincare-ku. Yakni, cleansing - toner - hydrating toner - essence - serum - moisturizer gel/ cream - face oil.
Caranya: teteskan oil di wajah, aku pakainya 2-3 tetes, lalu usapkan kedua telapak tangan sampai terasa hangat, baru ditemplokkin ke wajah. Cara ini lebih nyaman ketimbang meneteskan langsung ke wajah.
Kenapa enggak pakai pagi sekalian? Karena kalau pagi aku keburu-buru, males layering, dan yang terakhir aku takut wajahku makin berminyak, apalagi harus ditambah sunscreen. Beneran takut malah engap.
Lalu dengan skincare sebanyak itu, apakah bisa klop dengan skincare-ku sebelumnya? Jawabannya bisa, karena aku beri jeda. Enggak yang langsung aku timpa langsung, melainkan menunggu setengah kering. Di kulitku yang berminyak dan masih sering berjerawat, Everpure Grapeseed Oil termasuk gampang meresap dan enggak bikin kelihatan berminyak. Justru kelihatan lembap, dan kenyal. Hal ini kelihatan pas esok paginya.
Selama sebulan ini aku pakai, face oilnya masih seperempat. Cukup hemat karena harganya sendiri sekitar Rp 45.000. Lalu untuk perubahan, aku belum merasakan perbedaan yang signifikan, alias biasa saja. Jerawat hormonal masih sering datang, bekas jerawat pun belum juga memudar. Namun begitu, aku ngerasa kulitku jadi glowing dan kenyal. Area bawah mata ikutan lembap dan anti mata panda. Ini beneran loh, apalagi pas dipijat gitu, sensasinya bikin kulit tenang.
Rencananya mau aku terusin lagi sampai habis. Dan aku tertarik dengan varian face oil lainnya dari Everpure. Oh iya, kalian pernah pakai face oil juga enggak? Share dong di kolom komen :)
1 komentar
Kak ini baunya emang agak tengik gaksi? Kaya minyak gorengan gitu, tapi gak nyengat banget
ReplyDelete