Buat kalian yang sering baca blog aku, pasti kalian sudah tahu ya, kalau aku punya kulit wajah berjenis acne prone. Bertahun-tahun aku berusaha nuntasin jerawat yang easy come, but difficult to go ini tentu dengan berbagai cara. Hampir 15 tahun lamanya loh saudara-saudara! 

Saat ini, kondisi jerawatku memang sudah membaik ketimbang waktu aku belum mengenal skincare dan kulit sendiri secara benar. Artinya, sekarang aku sudah lumayan paham gimana bermain dengan layer skincare, dan memilih produk yang cocok buat aku. Nah, saking seringnya berkutat dengan produk untuk membasmi jerawat, aku melupakan satu hal: kulitku juga kusam akibat bekasnya. Masalah ini enggak kalah peliknya. Disamping harus rutin pakai produk yang menghidrasi, aku juga harus memperhatikan produk yang bisa mencerahkan. Nah, salah satu jenis skincare yang mudah cocok dan bersifat mencerahkan itu adalah FACE MASK.

Hari ini aku akan bahas soal Emina Clay Mask Brightening. Warnanya unyu, harganya cuma Rp 30.000 an. Kenapa tidak dicoba ya kan?

Emina Clay Mask punya 3 varian yang bisa kalian sesuaikan dengan kondisi kulit, yakni: 

1. Emina Soothe & Smooth warna biru

2. Emina Sebum Control warna kuning

3. Emina Brightening warna pink

Kesemua warnanya cenderung pastel pop yang mengarah ke anak muda. Dikemas dalam bentuk tube yang memudahkan kita untuk mengaplikasikannya melalui media kuas, atau tangan sekalipun. Aku pikir Emina enggak pernah failed soal packaging sih. Cakep semua.

Kenapa aku pilih brightening? Karena aku fokus ke mencerahkan kulit kusam dan menyamarkan noda jerawat. Kalau masalah jerawat, fight-nya sama face wash, toner, hydrating, serum, sampai moisturizing. Jadi kenapa enggak buat mencoba brightening?

Sejauh mencoba clay mask, tekstur Emina Clay Mask cenderung creamy dan mudah diratakan. Ketika kering, clay-nya enggak bikin wajah seperti ketarik loh! Ini aku suka!

Terdapat juga butiran scrub halus yang akan terasa di kulit ketika kita mengoleskan, dan membersihkannya. Tenang saja, enggak perih kok scrub-nya.

Nah, karena itulah, aku memutuskan untuk memakai produk ini cukup seminggu sekali saja, tentu tidak bebarengan dengan AHA/BHA, agar enggak terjadi over eksfoliasi.

Yang menarik nih, tadinya aku pikir warnanya akan seperti warna lumpur pada umumnya, tapi ternyata warnanya sama pink seperti packaging-nya. Gemes!

Aku enggak pakai kuas untuk meratakannya ke wajah, namun memakai tangan langsung. Dengan butiran halusnya, aku enggak ngoyo atau maksain buat scrubbing wajah, tapi aku hanya oles dan ratakan langsung saja. Penggunaannya sama seperti wash off mask lainnya, yakni gunakan setelah mencuci wajah dengan bersih. Ratakan, lalu tunggu 5-10 menit.

Aku membilas masker ini enggak pakai wash lap, dan enggak memakai air hangat. Aku pakai air dingin, seperti sedang mencuci muka. Takutnya, kalau pakai wash lap, scrub-nya akan makin menggosok kulit wajahku.

Karena ini ada butiran scrub-nya, after maskeran, aku masih pakai toner, hydrating toner, dan essence. Jadi kulitku makin lembap dan terhidrasi.

Belum kentara banget sih, karena aku baru sekali pakai di foto ini. Tapi kalau diperhatikan detail, akan terlihat lebih cerah dengan rona pink. Terus yang aku suka, di foto ini juga terlihat hasilnya enggak matte, dan tampak lembap bercahaya.

Untuk jerawat sendiri, enggak terasa pedih, enggak jadi lebih parah, dan enggak ada reaksi buruk. Aku akan masih terus pakai rutin seminggu sekali karena isinya ternyata lumayan euy, 60 ml. Bisa aku pakai bareng suamiku yang sering aku paksa skincare-an haha.